Menurut Santrock (2003:333) bahwa pemahaman diri
(self – Understanding) adalah gambaran kognitif remaja mengenai dirinya,
dasar, dan isi dari konsep diri remaja. Pemahaman diri menjadi lebih
introspektif tetapi tidak bersifat menyeluruh dalam diri remaja. Pada masa
remaja terjadi hubungan antara pengalaman sosial, budaya dan norma yang berlaku
mempengaruhi kepribadian sosial remaja.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang bersikap angkuh dan tidak
menyenangkan, dijauhi oleh orang lain. Oleh karena itu, merasa sedih dan tidak
bahagia. Akan tetapi, usaha yang jujur bisa membuat kita bergaul baik dengan
orang lain. Hal itu merupakan dasar kokoh dari karir yang berhasil.
Para ilmuan dan sejarawan serta filsuf sepakat bahwa kehidupan dunia ini
adalah proses yang terus menerus dari jatuh dan bangun, menyelaraskan diri dengan
keadaan yang berubah.
Orang tidak perlu khawatir, usaha-usaha untuk menyesuaikan diri dengan
orang lain, dengan cara kita selalu berpikir dan bertingkahlaku positif.
Sebaliknya jika ia merasa malu dan tidak berusaha keras kearah yang lebih baik
itu akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Misalnya, petani tidak akan
membiarkan tanamannya tumbuh dengan sendirinya tanpa perawatan sebaik mungkin. Ia
menggunakan berbagai macam cara teknik supaya cara bercocok tanamnya makin
sempurna. Semua ini sesuai dengan inspirasi tertinggi manusia, yaitu perjuangan
untuk menjadi lebih baik, dan perjuangan untuk memperbaiki diri sendiri.
Bahwa kegagalan menyelaraskan diri dengan orang lain dan lingkungannya
merupakan kesengsaraan, kesukaran rohani dan psikologi.
Orang lain membalas kita secara setimpal. Setiap orang cerdas, tua-muda,
yang menginginkan hal ini memperbaiki kualitas hubungannya dengan orang lain. Keinginan
untuk memperbaiki diri sendiri sangat menentukan, orang tua lebih untung
daripada orang muda, karena manusia harus mempunyai cukup pengalaman dan
pengertian sebelum menyadari hubungannya dengan orang lain. Usaha untuk
menyelaraskan diri dengan orang lain, membuat orang tua merasa bangga. Bila
manusia tidak mau lagi mengubah kebiasaannya, ia merosot, menjadi orang yang angkuh.
Menurut Lord Chesterfield bahwa keterampilan memerlukan studi yang lama,
akan tetapi keterampilan yang paling berguna, yaitu keterampilan untuk
menyenangkan diri sendiri dan orang lain.
Usaha memahami orang
lain :
1.
Mampu menerima
kekurangan dan kelebihan orang lain.
2.
Bagian yang
berakal dari akal harus menguasai perasaan (emosi).
3.
Menyesuaikan
diri dengan orang lain.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "PEMAHAMAN DIRI"
Post a Comment