Sikap (attitude)
adalah kecenderungan seseorang untuk bertindak atau bertingkah laku. Menurut
Siti Partini, sikap adalah kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negatif
terhadap suatu obyek atau situasi secara konsisten (Siti Partini, 1984,
hlm.76).
Dalam kehidupan sehari-hari banyak obyek/situasi
yanng dapat dikenai sikap. Sikap seseorang terhadap suatu obyek/situasi dapat
dilihat dari tingkah lakunya kala menghadapi obyek tersebut. Misalnya, Mita
siswa SMP mempunyai sikap positif terhadap pelajaran Sejarah, menunjukkan
tingkah laku sebagai berikut.
1.
Mita selalu mengikuti pelajaran Sejarah
dengan rajin:
2.
Mita selalu mengerjakan PR pelajaran
Sejarah dengan baik.
3.
Mita selalu membaca buku paket pelajaran
Sejarah dengan senang.
4.
Mita selalu melihat film-film perjuangan
yang diputar di layar televisi.
Sebaliknya, Fandy yang mempunyai sikap negatif
terhadap pelajaran Sejarah menunjukkan
tingkah laku sebagai berikut:
1.
Fandy tidak pernah mengikuti pelajaran
Sejarah.
2.
Fandy tidak pernah mengerjakan PR
Sejarah yang diberikan guru.
3.
Fandy tidak pernah mempelajari buku
paket Sejarah.
4.
Fandy tidak suka film dokumenter.
Setiap orang dituntut untuk mengembangkan sikap
positif dimana pun ia berada. Seorang siswa harus selalu mengembangkan sikap
positif terhadap peraturan sekolah, guru matapelajaran,karyawan,dan lain-lain.
Sikap positif tersebut dapat dilihat dari tingkah laku sebagai berikut:
1.
Selalu mengikuti upacara bendera,
2.
Selalu tertib memakai seragam sekolah,
3.
Selalu datang ke sekolah tepat waktu,
4.
Selalu mengikuti pelajaran di sekolah dengan
tertip,
5.
Selalu hadir pada kegiatan
ekstrakurikuler yang ada,
6.
Selalu belajar di rumah dengan tekun.
Sikap positif seseorang di lingkkungan keluarga
dapat dilihat dari tingkah laku sebagai berikut:
1.
Selalu menaati norma keluarga,
2.
Selalu patuh terhadap perintah orang
tua,
3.
Selalu menghormati orang tua,
4.
Selalu menghargai adik/kakak,
5.
Selalu berbuat baik pada orang tua dan
orang lain.
Sementara
itu, sikap positif pada masyarakat dapat di lihat dari tingkah laku berikut:
1.
Selalu menaati norma masyarakat,
2.
Selalu menghormati pendapat orang lain,
3.
Selalu menghargai pendapat orang lain,
4.
Selalu bersedia menolong tetangga yang
mendapat musibah.
Sikap seseorang selalu berhubungan dengan norma yang
berlaku. Oleh karena itu, untuk menentukan apakah seseorang harus bersikap
positif atau negatif perlu dikaitkan dengan norma yang berlaku di mana ia
beerada.
B. LANGKAH-LANGKAH MENUMBUHKAN SIKAP
POSITIF
Ada beberapa langkah yang dapat Anda tempuh untuk
membentuk sikap positif.
1.
Menentukan dan menganalisis obyek yang
akan di kenai sikap positif.
2.
Menentukan tujuan. Pastikan bahwa dengan
menyenangi obyek yang telah ditentukan tadi Anda mendapat manfaat bagi diri
Anda.
3.
Selalu menaati norma yang berlaku.
4.
Tidak mudah terpengaruh.
5.
Selalu mengulangi.
C. MANFAAT SIKAP POSITIF
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang
jika bersifat positif terhadap obyek yang mendatangkan keuntungan dan
norma-norma yang berlaku, antara lain sebagai berikut:
1.
Meningkatkan disiplin diri,
2.
Memperoleh hasil yang memuaskan,
3.
Terhindar dari sanksi.
Anda harus
selalu mengembangkansikap positif terhadap obyek di lingkungan sekolah,
keluarga, dan masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Kartwijaya, Edi
Soenardi. 1987. Pengukuran dan Hasil
Evaluasi Belajar. Bandung: Sinar Baru.
Partini, Siti.
1984. Psikologi Sosial. Yogyakarta:
Studiying.
Belum ada tanggapan untuk "Cara Mengembangkan Sikap Positif"
Post a Comment