A. Pengertian
Emosi
Kita
sering keliru dalam menggunakan istilah emosi. Istilah emosi sering digunakan
hanya sebatas pada luapan rasa marah saja. Padahal emosi meliputi semua
perasaan seesorang yang terkena pengaruh.
Perasaan yang terpengaruh karena
menimbulkan adanya rangsang yang ditangkap oleh indera adalah emosi. Perbedaan
rangsang yang diterima oleh indera menimbulkan emosi yang berbeda-beda pula.
Contoh:
-
Lulu
mendengar ibunya sakit keras, emosi yang muncul adalah sedih.
-
Tyas
mendengar adiknya naik kelas, emosi yang muncul adalah gembira, bahagia dan
terharu.
-
Vivi melihat
nilai Dyah lebih tinggi darinya, emosi yang muncul adalah iri.
B. Macam-Macam Emosi dan Cara Mengendalikannya
1. Emosi
marah
Seseorang yang marah
terhadap orang lain disebabkan bahwa orang lain itu bersalah terhadap dirinya.
Orang yang marah bisa menunjukkan tingkah laku agresif, membanting barang,
bahkan sampai melakukan tindak kekerasan fisik. Orang yang bersifat mudah marah
akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karenanya, ada beberapa hal
yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi atau mengendalikan emosi marah:
-
Jika Anda
marah maka segeralah berpikir tentang akibat buruk yang akan terjadi.
-
Berusahalah
menghilangkan sebab-sebab yang menimbulkan kemarahan. Jika yang menimbulkan
kemarahan Anda adalah orang lain maka segeralah memaafkan orang tersebut.
2. Emosi sedih
Menangis adalah salah
satu ekspresi perasaan sedih, ekspresi itu juga dapat tercermin dan mengurung
diri di kamar dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Misalnya saja: Susi
merasa sedih karena tidak naik kelas, oleh karena itu Susi tidak mau lagi
bergaul dengan teman-temannya.
3. Emosi
iri
Orang sering
membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain. Jika dirinya lebih rendah maka
timbul rasa iri. Ekspresi iri harus dapat dikendalikan secara positif sehingga
akan menimbulkan motivasi untuk menyamai orang yang dibandingkan itu.
4. Emosi
takut
Ekspresi rasa takut
dapat berupa lari menjauh dari objek penyebab takut. Rasa takut menyebabkan
seseorang menghindari objek penyebab takut. Orang takut pada sesuatu karena
menganggap objek tersebut dapat menyebabkan musibah.
5. Emosi
Cinta
Salah satu contoh dari
emosi cinta adalah kisah remaja yang menjalin asmara. Jika Anda mempunyai rasa
cinta pada lawan jenis kemungkinan Anda akan selalu ingin bertemu. Namun rasa
ingin bertemu itu juga harus dapat dikendalikan karena kalau tidak dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain. Dan isilah pertemuan-pertemuan itu
dengan kegiatan-kegiatan yang positif, misalnya mengerjakan PR bersama-sama,
diskusi pelajarn sekolah, dan lain-lain.
C. Cara mengendalikan emosi
Cara mengendalikan emosi
yang negatif dan berlebihan dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Berusaha menstabilkan emosi kita dengan
mengendalikanya, misalnya jika timbul rasa takut, malu, marah atau kecewa
terhadap sesuatu karena hidup kita sudah ada yang mengatur dan menentukan yakni
Tuhan YME.
2. Mengendalaikan emosi dapat dilakukan dengan cara
relaksasi. Misalnya jika muncul rasa takut yang berlebihankita segera
menetralisir dengan cara melemaskan otot-otot
dan mengosongkan pikiran disertai dengan berpikir positif” Mengapa saya
harus takut tehadap hal ini?” sehingga muncul keberanian yang wajar.
3. Berpikir tentang akibat negatif yang mungkin
terjadi.
D. Cara mengarahkan emosi
1. Menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan
perasaan kecewa, sedih, murung, dan emosi negatif lainnya. Misalnya menghindari
perbuatan melanggar peraturan, perasaan berdosa, menyakiti orang lain, sikap
tidak disiplin, tertib dsb.
2. Rekreasi
3. Introspeksi diri, mengatur kehidupan yang
seimbang, selalu berpikir positif, melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara
baik, aktif dan kreatif dalam berbagai kehidupan.
E. Cara menyalurkan emosi
Emosi yang berlebihan
dapat dikendalikan dan dicegah dengan berbagai hal diatas, akan tetapi apabila
emosi sudah muncul, maka dapat disalurkan pada berbagai macam cara agar tidak
berdampak negatif terhadap berbagai hal. Cara menyalurkan emosi tesebut yaitu
sebagai berikut:
1. Membuat Puisi
Bagi seseorang yang sedang mengalami emosi yang
memuncak agar emosi tersebut yidak menimbulkan dampak yang negatif, maka kita
dapat mencurahkannya melalui puisi. Menulis sebuah puisi yang berisi tentang
perasaan yang sedang kita alami, maka dengan hal ini emosi kita yang berlebihan
dapat tersalurkan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan perilaku yang
negatif.
2. Membuat lukisan/gambar
Seperti halnya puisi, maka membuat
lukisan atau gambar inipun dapat menjadi media untuk mencurahkan perasan atau
emosi yang kita alami.
3. Bermain musik
Bermain musik juga dapat digunakan
untuk menyalurkan emosi, misalnya saja seseorang yang suka bermain gitar, maka
dia dapat memainkannya sesuai perasaan yang dialami, bahkan dia juga dapat
menciptakan lagu sendiri dari perasaan emosinnya ini.
Sumber:
Mulyatiningsih,
Rudi, dkk. 2004. Bimbingan Pribadi, Sosial, Belajar, dan Karier.
Jakarta: Grasindo
Belum ada tanggapan untuk "CARA MENGENDALIKAN DAN MENGARAHKAN EMOSI"
Post a Comment